"Motifnya, yang bersangkutan (Arifin) itu punya rasa senang, cinta, pada istri korban," kata Kasatreskrim Polres Pemalang AKP Suhadi kepada detikcom di kantornya, Jumat (20/9/2019).
Suhadi menjelaskan Arifin mengaku mencintai istri korban, yakni Lastri (20), sejak dulu. Keduanya berteman sejak kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istri korban teman SD (Arifin). (Arifin) sudah lama mempunyai rasa senang, namun tidak berani mengutarakan. Hanya dipendam," lanjutnya.
Hingga akhirnya Arifin mendengar kabar pernikahan Lastri dengan Aldi Subastan (25). Sejak saat itulah, Arifin terbakar cemburu dan membenci Aldi.
"(Arifin) pulang berlayar, tahu-tahu (Lastri) sudah menikah sama korban. Dia (Arifin) terus pendendam hingga mengeksekusi korban di sumber mata air desa setempat," jelas Suhadi.
Polisi juga telah memeriksa kondisi kejiwaan Arifin.
"Tes psikologi telah dilakukan. Tes ini untuk meyakinkan pelaku dalam mempertanggungjawabkan perbuatannya," tandasnya.
Halaman 2 dari 2