"Jumlah personel yang dilibatkan sekitar 400-500 personel," kata Junior Manager Business KPH Banyumas Timur, Sugito, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (13/9/2019).
Ratusan personel gabungan tersebut berasal dari Polres Purbalingga, TNI, Tagana, SAR Bambangan, serta warga masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pemadaman langsung menggunakan alat kondisional lapangan, seperti memukul api dengan ranting basah," ucapnya.
Titik api berada di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, atau di titik koordinat 7β°13'59,23" LS dan 109β°15'27,34" BT.
Dia mengatakan kebakaran hutan berada di lokasi hutan lindung pada ketinggian 1.800 mdpl, Petak 58A wilayah kerja Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Serang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Timur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur.
Baca juga: Hutan di Kawasan Gunung Slamet Terbakar |
"Luas kejadian diperkirakan 2,5 hektare, data pasti luas kejadian masih dalam penghitungan," jelasnya.
Lahan yang terbakar merupakan tanaman pinus dengan kondisi medan yang berjurang, sedangkan tumbuhan bawah atau semak yang tebal dan lebat mudah terbakar.
"Tim melakukan rapat strategi penanganan untuk hari ini, Jumat, 13 September 2019, dipimpin langsung oleh Adm Banyumas Timur dan Dandim Purbalingga," kata Sugito.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, terlihat tiga titik asap yang mengepul di lereng Gunung Slamet mengarah ke utara. Selain itu, ratusan anggota kepolisian dan TNI dan berbagai unsur naik menuju titik api melalui jalur yang berbeda.
Tonton video Parahnya Asap di Riau, Sampai-sampai Jalanan Gelap:
(arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini