Kepala seksi kedaruratan BPBD Rembang, Pramujo menyebutkan, 16 desa tersebut tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Rembang. Paling banyak Desa yang terdampak kekeringan yakni berada di Kecamatan Sedan hingga tiga desa sekaligus.
"Ada 16 Desa terdampak kekeringan yang sudah mengajukan dropping air bersih. Namun titik penyaluran air bersihnya, ada sebanyak 22 titik. Sebab ada beberapa Desa yang sampai beberapa titik kita menyalurkan air, karena kondisinya memang parah," kata Pramujo kepada detikcom, Senin (2/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya ada tiga kecamatan yang sejauh ini tidak terdampak musibah kekeringan. Diantaranya Kecamatan Rembang kota, Bulu, dan Sale.
"Yang paling banyak desa terdampak adalah Kecamatan Sedan, yakni Desa Bogorejo, Dadapan, dan Lemahputih yang terdampak kekeringan. Dan dari ketiga Desa itu kondisinya juga lumayan, kita dropping masing-masing empat tangki hari ini," terangnya.
Pihak BPBD Rembang sendiri sejauh ini telah menyalurkan bantuan 158 tangki air bersih kepada desas-desa. Ditambah rencana penyaluran yang sudah terjadwal di Minggu pertama bulan September ini sebanyak 55 tangki.
"Untuk kemarau di Rembang prediksi dari BMKG lebih panjang dari tahun lalu. Tapi untuk permintaan tahun ini baru ada 15 desa. Karena banyak desa yang sudah punya mata air seperti embung, sumur maupun PDAM yang sudah masuk desa," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini