"Setiap Lebaran, selalu menyiapkan makanan, seperti ketupat, dalam jumlah yang banyak. Sebab, berharap anak-anak dan cucunya itu pulang," kata salah seorang tetangga Misem, Sihad, kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).
Mantan Ketua RT 7 RW 3 Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, ini bercerita Misem juga selalu membersihkan kamar para korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih suka masak sendiri, mengandalkan uang pensiunan (suami). Paling keluar jika ingin membeli makanan," jelasnya.
Hal yang sama disampaikan anak keempat Misem, Edi Pranoto (49). Misem selama ini hanya tahu tiga anak dan seorang cucunya pergi merantau ke Jakarta.
"Namanya orang tua tetap (mengharapkan mereka pulang). Saya bilang, diikhlaskan saja, kalau memang waktunya, ya pada pulang," ujarnya.
Empat korban adalah Supratno alias Ratno (51) anak pertama, Sugiono alias Yono (46) anak ketiga, dan Heri Sutiawan alias Heri (41) anak kelima, serta cucu Misem, Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22), anak Supratno. Mereka dihabisi oleh Saminah, saudara kandung ketiga korban pria. Tak sendirian, Saminah beraksi bersama tiga anaknya, Saniah Roulita alias Sania (37), Irfan Firmansyah alias Irfan (32), dan Achmad Saputra alias Putra (27), pada Oktober 2014. (arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini