Menristek Ancam Sanksi Rektor yang Diskriminasi Mahasiswa asal Papua

Menristek Ancam Sanksi Rektor yang Diskriminasi Mahasiswa asal Papua

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 22 Agu 2019 16:32 WIB
Menristekdikti M Nasir di Undip Semarang (22/8/2019). (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Menristekdikti M Nasir meminta semua rektor di Indonesia tidak melakukan tindakan diskriminatif terhadap mahasiswa asal Papua. Jika ditemukan hal itu, akan ada sanksi, termasuk pemecatan.

Hal itu diungkapkan Nasir seusai acara pengukuhan tiga guru besar baru Universitas Diponegoro (Undip) di gedung Prof Sudarto, Undip Tembalang, Semarang.

"Mohon seluruh rektor, kalau ada mahasiswa dari Papua, Papua Barat, jangan diskriminasi, harus kita jaga sama," tegas Nasir, Kamis (22/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Jika ada rektor yang melakukan diskriminasi terhadap mahasiswanya, Nasir menjelaskan langkah pertama yang diambil adalah pemanggilan, kemudian penetapan sanksi, dan tidak tertutup kemungkinan pemecatan.

"Rektor harus jaga semua, kalau ada rektor yang nolak, saya akan panggil dia. Kalau sanksi pemecatan tergantung permasalahan," jelasnya.



Menurut Nasir, saat ini seluruh rektor sudah sepakat menjaga NKRI. Ia pun mengimbau agar melupakan permasalahan yang terjadi, dalam hal ini insiden di Malang dan lainnya, agar menjadi bangsa pemaaf.




Tonton Video Mahasiswa Papua Unjuk Rasa di Jakarta, Tolak Rasisme! (alg/skm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads