"Ini termasuk fenomena yang baru juga ya, melempar kotoran sapi. Kita mencermatinya, kira-kira ada unsur seperti apa, motifnya," Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro.
Hal ini disampaikan Kusumo kepada wartawan setelah mengikuti sidang paripurna istimewa mendengarkan pidato Presiden di gedung DPRD Boyolali, Jumat (16/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kusumo menegaskan polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelakunya. Polisi sudah melakukan klarifikasi kepada empat orang korban.
Sejumlah rekaman CCTV yang terpasang di dekat lokasi kejadian juga telah diperiksa.
"Sementara kita masih mencari petunjuk untuk ini (mengungkap pelaku pelemparan kotoran sapi)," tandas Kusumo.
Diberitakan sebelumnya, teror pelemparan letong atau kotoran sapi oleh orang tak dikenal terjadi di Boyolali. Terjadi di jalanan Boyolali, dalam beberapa pekan terakhir dialami sejumlah pegawai RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Pihak RSUD Pandan Arang sudah mengadukan kejadian tersebut ke Polres Boyolali. Petugas Polres Boyolali pun langsung bertindak melakukan penyelidikan terhadap kasus yang sempat viral di media sosial dan meresahkan warga ini.
Diwawancara sebelumnya, Kasubbag Hukum, Humas, dan SIM RSUD Pandan Arang, Sri Handayani, menjelaskan laporan terkait teror ini dilayangkan ke polisi pada Senin (29/7).
"Kita lapor ke Polres Boyolali tanggal 29 Juli 2019. Pada saat itu kita melaporkan delapan orang yang menjadi korban dan telah melapor ke kita. Terus ini ada satu lagi, baru 14 Agustus kemarin kejadiannya, sehingga ada sembilan orang (yang menjadi korban pelemparan)," kata Sri. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini