"Kita lapor ke Polres Boyolali tanggal 29 Juli 2019, pada saat itu kita melaporkan delapan orang yang menjadi korban dan telah melapor ke kita. Terus ini ada satu lagi, baru 14 Agustus kemarin kejadiannya, sehingga ada sembilan orang (yang menjadi korban pelemparan)," kata Kasubbag Hukum, Humas dan SIM RSUD Pandan Arang Sri Handayani saat dhubungi wartawan, Jumat (16/8/2019).
"Sebelumnya juga ada tapi belum lapor (resmi) ke saya, baru lewat WA, saya suruh buat laporan tertulis," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan para korban, pelaku beraksi sendirian mengendai motor matik dengan pelat nomor yang dilepas. Namun apakah pelaku merupakan orang yang sama atau tidak belum diketahui karena motor yang dipakai ada yang warna merah dan ada yang warna hitam. Korban juga tidak mengetahui apakah saat dilempar kotoran sapi itu dibungkus atau tidak. Hanya saja letong tersebut langsung mengenai baju para korban.
Sedangkan para korban sendiri mengaku tidak memiliki permasalahan pribadi dengan orang luar.
"Sejauh kami tanyakan kepada para korban, mereka tidak punya masalah dengan orang luar, tidak ada masalah pribadi dengan orang luar," imbuh Handayani.
Kini Polres Boyolali masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku teror pelemparan letong sapi di Kota Susu ini.
Tonton juga video Sapi Ngamuk di Polman, Dua Motor Rusak:
(skm/skm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini