Polisi Periksa Kandungan Gas di Kapal Tongkang yang Tewaskan 4 Pekerja

Polisi Periksa Kandungan Gas di Kapal Tongkang yang Tewaskan 4 Pekerja

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 29 Jul 2019 15:02 WIB
Tim Labfor Mabes Polri di lokasi kejadian tewasnya empat pekerja kapal tongkang, Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri cabang Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara tewasnya 4 pekerja kapal tongkang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Hal itu untuk mengetahui penyebab dan kandungan gas yang meracuni para korban.

Tim Labfor dan Inafis mendatangi kapal Zulkifli 2 yang berada di Dok perkapalan Kodja Bahari Jl Asahan No 3 pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Petugas mengambil sampel genangan air dalam kapal lewat lubang palka berdiameter 45 cm. Dari lubang inilah para korban masuk ke ruangan palka.

"Labfor meneliti ada gas apa di dalam sana," kata Kepala Kepolisian Tanjung Emas Semarang, AKP Samsu Wirman di lokasi, Senin (29/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain mendalami soal kandungan gas, ternyata diketahui peristiwa terjadi ketika empat pekerja itu belum melakukan proses perbaikan kapal. Mereka baru mengecek kapal yang sudah ada di lokasi selama sekitar 3 tahun itu.

"Infonya baru akan diperbaiki," tutur Samsu.


"Kapal ini sudah ada sekitar 2 atau 3 tahun, tahun 2017," imbuhnya.

Untuk diketahui, para korban adalah Mardjono (61) asal Gondosari II Nmor 39 RT 07 RW 17 Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi, kemudian Lamani (32), Muhammad Nur Huda (22) dan Jadi (33) yang berasal Desa Pentur, Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

Mereka ditemukan tewas dini hari tadi setelah orang-orang di lokasi curiga mereka tidak kunjung keluar dari palka kapal Zulkifli 2. Basarnas pun turun tangan dan butuh 2 jam evakuasi karena tercium aroma gas menyengat dari palka. (alg/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads