Setelah nanti diizinkan pulang, Buya ingin kembali bersepeda yang menjadi rutinitas hariannya.
"Boleh bersepeda (kata dokter), malah perlu (berolahraga)," kata Buya di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sabtu (27/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Buya juga tak sabar ingin berburu kuliner tengkleng kambing. Buya memiliki warung tengkleng yang menjadi langganannya di Solo.
"Tengkleng, yang enak di solo, karena tanpa santan," ucap Buya sambil diiringi tawa.
Dokter urologi yang menangani Buya, P Yuri mengamini keinginan Buya. Menurut Yuri, Buya perlu menjaga aktivitas olahraga.
"Boleh (bersepeda), malah perlu, dan minum yang cukup," kata Yuri di kesempatan yang sama.
Buya Syafii dirawat di rumah sakit sejak Selasa (23/7) pagi. Semalam Buya Syafii dirujuk ke RSPAU Hardjolukito untuk menjalani tindakan 'penembakan' batu ginjal.
Penembakan tiga batu ginjal bagian kanan sebanyak 3.596 kali pada berjalan lancar di RSPAU Hardjolukito di bawah pimpinan urulog Dr Nur.
Blak-blakan Buya Syafii: Meluruskan Kiblat Bangsa: (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini