Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto, mengatakan pembongkaran makam anak berinisial F hari ini dilakukan untuk autopsi guna memastikan penyebab kematiannya.
Korban yang masih anak-anak tersebut meninggal dunia pada Kamis (11/7) pekan lalu. Masyarakat curiga kematian korban tidak wajar karena banyak ditemukan luka lebam di hampir sekujur tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang meninggal dunia di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, sekitar pukul 13.00 WIB. Korban dimakamkan pada hari itu juga sekitar pukul 17.00 WIB di tempat asal ibunya, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Sehari setelahnya, Polsek Ampel mendapatkan informasi tentang kematian anak F diduga tidak wajar. Petugas kemudian melakukan penyelidikan untuk memastikan kabar tersebut. Setelah didapatkan keterangan dan bukti-bukti awal, petugas akhirnya melakukan pembongkaran makam korban.
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini