Kurang Murid, SMPN di Gunungkidul Buka Pendaftaran Sampai 10 Juli

Kurang Murid, SMPN di Gunungkidul Buka Pendaftaran Sampai 10 Juli

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 08 Jul 2019 18:09 WIB
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Gunungkidul - Kekurangan murid yang dialami beberapa SMP negeri Gunungkidul membuat Disdikpora memperpanjang waktu pendaftaran peserta didik baru sampai tanggal 10 Juli 2019. Namun, pendaftaran tersebut dibuka secara offline

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, pasca pengumuman PPDB secara online masih banyak SMP negeri yang masih kekurangan murid. Menurutnya, kekurangan murid terjadi hanya di SMP negeri yang lokasinya berada di daerah pinggiran Gunungkidul.

"Ada beberapa sekolah (SMP negeri) yang masih kekurangan siswa seperti di Rongkop dan Semin. Karena itu kami beri waktu untuk menerima anak-anak (yang mau mendaftar di SMPN yang kekurangan murid) sampai tanggal 10 (Juli 2019) secara offline," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (8/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Bahron, pendaftaran secara offline dipilih karena pendaftaran secara online atau Real Time Online (RTO) sudah ditutup sejak awal bulan Juli.

"Artinya gini, pemerintah menjamin semua siswa untuk bersekolah. Jadi kalau ada yang belum daftar (di SMP negeri) kemudian masih ada formasi silakan daftar saja (di SMP negeri yang masih kekurangan murid)," kata Bahron.

Sementara itu, Kepala Bidang (Bidang) SMP Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, Kisworo menyebut, SMP negeri yang masih kekurangan murid di Gunungkidul seperti SMP N 2, 3 dan 4 Patuk, SMP N 1 Tanjungsari, SMP N 3 Semin, SMP N 2 Tepus, SMP N 3 dan SMP N 4 Nglipar serta SMP 2 Rongkop.


"Rata-rata sekolah yang masih kekurangan murid itu yang berada di daerah pinggiran (Gunungkidul), kalau di Kota (Wonosari) tidak ada yang kekurangan murid," ucapnya.

Terkait jumlah kekurangan murid di tiap SMP negeri tersebut, Kisworo belum bisa mengungkapkannya secara gamblang. Namun, ia memastikan bahwa kekurangan murid tersebut karena jumlah lulusan SD/MI dengan jumlah daya tampung SMP/MTsN mengalami ketimpangan.

"Yang jelas, jumlah lulusan SD dan MI di Gunungkidul tahun ini ada 9.580 orang. Sedangkan daya tampung SMP (negeri) dan MTsN di Gunungkidul sekitar 13.109, maka ada selisih sekitar 3.529 kursi (daya tampung SMP negeri) yang belum terisi," ujar Kisworo.

"Penyebab lainnya (SMP negeri di Gunungkidul kekurangan murid) mungkin karena program KB (Keluarga Berencana) berhasil," imbuhnya.


Simak Juga 'Imbas Sistem Zonasi, SMP di Tulungagung Cuma Dapat 5 Siswa':

[Gambas:Video 20detik]




(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads