Jika Gabung Jokowi, Kader DIY Ancam Tinggalkan PAN

Jika Gabung Jokowi, Kader DIY Ancam Tinggalkan PAN

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 03 Jul 2019 13:33 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Yogyakarta - Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menyebut mayoritas pengurus wilayah menyetujui PAN bersama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun kader PAN di Yogyakarta mengancam keluar dari partai jika hal itu dilakukan.

Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin, menyebut PAN akan dicap sebagai pengkhianat apabila memutuskan bergabung ke Jokowi-Ma'ruf Amin. Tak hanya itu, Nazaruddin mengatakan akan banyak kader yang meninggalkan PAN apabila keputusan itu diambil partai.

"PAN akan dicap pengkhianat oleh para pendukungnya kalau menjadi bagian dari rezim Jokowi. Mereka (kader PAN) sudah mengancam akan meninggalkan PAN," kata Nazaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (3/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nazaruddin menyesalkan manuver pengurus DPP PAN yang mencoba menggiring opini balik dengan mengatakan mayoritas pengurus wilayah ingin bersama pemerintahan Jokowi. Ia menganggap statement tersebut ilegal, bukan statement partai.

"Sesuai mekanisme partai suara resmi DPW akan disampaikan dalam rakernas, dalam rakernas DPW akan membawa suara-suara kepengurusan di wilayah masing-masing. Tentu sebelum dibawa ke rakernas, DPW harus rapat bersama DPD-DPD," sebutnya.

Berbeda dengan Viva, Nazaruddin berpendapat mayoritas pemilih PAN menghendaki agar partai berlambang matahari ini berada di luar pemerintahan atau oposisi. Pun, lanjut Nazaruddin, akan banyak keuntungan apabila PAN berada di barisan oposisi.


"Keuntungan PAN akan lebih banyak kalau sebagai oposisi. Panggung sebagai oposisi jauh lebih luas dibandingkan hanya mendapatkan satu kursi (menteri), tapi PAN tidak bebas menyuarakan aspirasi rakyat," pungkas Nazaruddin.


Koalisi Gemuk dan Ancaman Demokrasi:

[Gambas:Video 20detik]






(ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads