"Saya mengecam keras kalau ada statement seperti itu. Karena itu manuver," kata Nazaruddin saat dihubungi detikcom, Rabu (3/7/2019).
Nazaruddin menyebut pernyataan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, yang menyatakan mayoritas pengurus wilayah menghendaki bersama pemerintahan Jokowi hanyalah sebatas klaim yang bertujuan untuk menggiring opini publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya menilai itu (pernyataan Viva) sebagai bagian dari provokasi, cuma manuver-manuver dari oknum-oknum DPP yang memang nafsunya untuk bergabung ke Jokowi sudah sedemikian kuat," lanjutnya.
Nazaruddin menuding statement Viva ilegal dan bukan pernyataan resmi organisasi. Sebab, merujuk aturan organisasi setiap keputusan partai harus diputuskan melalui Rakyat Kerja Nasional (Rakernas).
"Bahkan Sekjen kemarin sudah mengatakan bahwa sikap PAN akan disampaikan di Rakernas. Nah, kalau ada suara-suara seperti itu ya jelas manuver, itu ilegal," tuding Nazaruddin.
Selanjutnya Nazaruddin meminta seluruh pengurus DPP berhenti mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial dan mendorong agar organisasi tetap memilih menjadi oposisi.
"Kita memberikan masukan begitu, karena kita berpendapat bahwa dalam kondisi dinamika politik, konfigurasi politik yang sekarang ini PAN lebih tepat posisinya itu di oposisi," pungkas Nazaruddin.
PDIP: Tidak Ada Istilah Oposisi, Kita Rangkul Semua:
(ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini