Wali Kota Solo Protes Warganya Terbuang ke SMA yang Jauh

Wali Kota Solo Protes Warganya Terbuang ke SMA yang Jauh

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 02 Jul 2019 20:12 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Kritikan terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA terus mengalir kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Kritik juga muncul dari Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

Dia memrotes penerapan sistem zonasi yang tidak tepat. Sebab kini banyak warganya yang terlempar dari sekolah-sekolah yang ada di dalam kota.

"Harusnya anak Solo dapat sekolah di Solo. Lha kok ini anak Solo dapat sekolah di Mojolaban (Sukoharjo). Itu gimana?" kata Rudy, Selasa (2/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy mengusulkan agar zonasi tetap dibatasi per kota/kabupaten meskipun saat ini SMA dikelola oleh Pemprov Jateng. Sedangkan peserta dari luar kota dapat masuk ke Solo melalui jalur prestasi.

"Percuma saya buat sekolah bagus-bagus tapi anakku (anak Solo) dapat sekolah luar Solo. Ini kan enggak adil," kata dia.

Menurutnya, lokasi SMA dan SMK di Solo juga perlu dibenahi. Sebab banyak sekolah yang menumpuk di Kecamatan Banjarsari, seperti SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMKN 4, dan SMKN 5.

"Kalau seperti itu, warga Pasar Kliwon tidak bisa sekolah di SMA negeri di Solo. Mereka pasti terlempar ke Sukoharjo," ujar dia.

Politisi PDIP itu mendesak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar mengeluarkan diskresi untuk menerapkan usulan Rudy. Selain itu, diskresi juga memuat kewajiban verifikasi mengenai penggunaan Surat Keterangan Domisili (SKD).

"Kalau saya gubernur, saya siap ambil diskresi. Termasuk soal SKD, saya yakin banyak yang pakai SKD agar bisa mudah mendapatkan sekolah," tutupnya.




Simak Juga 'Meski Tuai Pro-Kontra, Perpres PPDB Sistem Zonasi Segera Dikukuhkan':

[Gambas:Video 20detik]




(bai/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads