1.800 Ha Padi Lahan Kering Gunungkidul Puso, Bantul Juga Terancam

1.800 Ha Padi Lahan Kering Gunungkidul Puso, Bantul Juga Terancam

Usman Hadi - detikNews
Senin, 01 Jul 2019 15:42 WIB
Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Sebanyak 1.800 hektare padi yang ditanam di lahan kering atau lahan tadah hujan di Kabupaten Gunungkidul puso. Ribuan hektare padi puso tersebut tersebar di beberapa wilayah.

"Ada sekitar 1.800 hektare (lahan padi puso), itu yang kering dan potensi kering, karena belum semuanya mati," kata Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko, di Yogyakarta, Senin (1/7/2019).

"Itu puso karena tanah kering (tadah hujan), bukan sawah. Jadi kalau sawah nggak ada yang puso, dan itu adalah tanaman yang kedua," lanjut Sasongko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Padi lahan kering di Gunungkidul, kata Sasongko, bisanya ditanam sekali dalam setahun. Namun karena petani memperkirakan musim hujan mundur, akhirnya mereka menanam padi lagi.

"Yang tanamnya di (periode) awal itu tidak masalah. Pertama tanam Bulan November (2018) itu Maret (2019) sudah panen, aman. Ada Maret yang tanam lagi ini masih aman," tutur Sasongko.

Namun petani yang menanam padi pada Bulan April mayoritas gagal panen. Penyebabnya karena lahan mereka kekurangan air, sehingga tanaman padi yang semula tumbuh baik berangsur-angsur mati.

Fenomena padi puso di DIY, lanjut Sasongko, baru terdeteksi di wilayah Gunungkidul. Sementara di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Sleman, dan Kota Yogyakarta sementara belum ditemukan.


"Belum ada (padi puso di Bantul). Kemarin memang ancamannya ada, tapi belum sampai puso. Kulon Progo juga belum, masih ancaman saja, belum (ada laporan)," papar Sasongko.

Menindaklanjuti kasus ini, Dinas Pertanian DIY sudah berkomunikasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul. Mereka menyatakan komitmennya membantu para petani.

"Hari Jumat yang lalu kita sudah membantu benih lima ton dari BPTP. Kemudian ada pompa, ada (mesin) tleser, tapi kan ini di lahan kering belum bisa semuanya dimanfaatkan," pungkas Sasongko.


(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads