Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Jumeri mengatakan pengambilan akun untuk SMK dimulai 17-28 Juni 2019 pukul 15.30 WIB. Sedangkan SMA dimulai 24 Juni-28 Juni 2019 pukul 13.00 WIB.
"SMK sudah mulai pengumpulan akun SMK. Tanggal 24 sampai 28 untuk SMA," kata Jumeri di kantornya, Jalan Pemuda Semarang, Kamis (20/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Pendaftaran mandiri secara online 1-5 Juli 2019
- Pengumuman lewat online 9 Juli 2019 selambatnya pukul 23.55 WIB
- Pendaftaran Ulang di sekolah diterima tanggal 10-11 Juli 2019 pukul 08.00 - 13.00 WIB
- Hari pertama masuk sekolah 15 Juli 2019.
Jumeri menejelaskan ada help desk jika ada yang kurang jelas atau jika ada aduan. Help desk bisa melalui telepon 024-86041265 atau di kantor Disdik masing masing.
"Uji coba sudah dilakukan minggu lalu," tandasnya.
PPDB SMA dan SMK Negeri di Jawa Tengah mengacu pada Permendikbud No. 51 tahun 2018, namun ada modifikasi pada kuota siswa berprestasi yaitu pada kuota 90 persen zonasi akan dibagi menjadi dua jalur yaitu 20 persen siswa berprestasi dalam zona dan 70 persen murni dari zonasi. Sedangkan 5 persen merupakan jalur prestasi sesuai peraturan dan 5 persen dari pindahan.
"Jateng konsisten Permendikbud nomor 51 tahun 2018 bahwa jalur pretasi luar zona 5 persen, 5 persen perpindahan orangtua baik antar provinsi atau kota. Kita mengambil ijtihad dibagi 2 kamar seleksi pada 90 persen yaitu seleksi prestasi dalam zona 20 persen dan zonasi murni 70 persen," jelas Jumeri.
Ia mengimbau siswa dan orangtua tidka perlu gugup saat pendaftaran. Jangan sampai ada pemalsuan dokumen karena jika ketahuan ketika sudah lolos bakal langsung dikeluarkan.
"Orangtua ikuti prosedurnya, tidak perlu palsukan dokumen seperti surat keterangan domisili. Ketika meleset (lolos) dan ketahuan maka kita keluarkan bahkan bisa ke ranah hukum," tegasnya.
Untuk diketahui, di Jawa Tengah ada sekitar 540 ribu lulusan SMP, MTs, dan Paket B sederajat. Sedangkan kapasitas SMA Negeri di Jateng 113 ribu siswa dan SMK Negeri 94.500 siswa. Jumeri mengakui SMA dan SMK Negeri tidak mencukupi kuotanya, namun menurut dia banyak sekolah swasta yang bagus. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini