"Potensi sekolah kosong dari laporan Pak Kadin ada di Wonogiri, Purbalingga dan Kendal, dan coba kita antisipasi," kata Ganjar kepada wartawan, Senin (17/6/2019).
Ganjar mengaku sudah meminta data lengkap sehingga bisa memotret daerah mana saja yang nantinya bisa menyerap siswa. Dia juga berharap sosialisasi cara dan syarat pendaftaran PPDB SMA di Jateng segera dilakukan. Persiapan pun dilakukan termasuk menyiapkan 140 server untuk pendaftaran online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar mengatakan pihaknya sudah berkonsultasi dengan Kementrian Pendidikan sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah "memodifikasi" aturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNo 51 tahun 2018 dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMA Negeri 2019.
"Karena di beberapa titik terbatas akses sekolahnya, kita berlakukan besaran prosentase di zona itu. Sehingga, siswa berprestasi akan mendapatkan 2 zona. Ketika di keluar daerah, dia menggunakan ketentuan Permendikbud sejumlah 10 persen (5 persen kuota prestasi dan 5 persen jalur perpindahan). Kalau di dalam zona, kalau banyak ketersediaan sekolah, kita pertimbangkan sampai 20 persen di zona masing-masing," urainya.
Untuk siswa berprestasi akan langsung lolos di dalam dan di luar zona jika mendapatkan juara 1, 2, 3 lomba internasional dan juara 1 lomba tingkat nasional dengan catatan, lomba yang diikuti berjenjang.
Ganjar mengupayakan siswa berprestasi untuk menghargai usaha mereka meraih prestasi dengan bisa memilih sekolah yang diinginkan.
"Kita berikan keleluasaan di zona masing-masing. Kalau mereka merasa memiliki prestasi bagus, bisa memilih sekolah terdekat. Dan pasti mendapatkan prioritas masuk," ujarnya. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini