"Selama tidak ada truk mogok, tidak terjadi kemacetan, Mas. Tapi tetap ada kenaikan arus kendaraan hingga musim mudik usai," jelas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Semarang, Zakky Kurniawan saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/6/2019).
Zakky menjelaskan bahwa hingga hari ini jumlah rata-rata kendaraan yang melintas di jalur Tanjakan Bambu mencapai 1.881 sepeda motor dan 1.658 mobil pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna mengantisipasi terjebak kemacetan di tanjakan Jambu, detikcom menelusuri jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik. Kali ini detikcom mengambil arah Semarang-Yogyakarta.
Selain memiliki akses jalan yang cukup luas, jalur alternatif ini juga berada diantara pemandangan pedesaan yang menyejukkan. Berikut jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik untuk menghindari kemacetan di tanjakan Jambu dari Exit Tol Bawen:
Dari Exit Tol Bawen, pemudik dapat menuju ke arah Terminal Bawen, lalu mengambil rute perjalanan melalui Jalur Lingkar Ambarawa (JLA). Setelah memasuki JLA, arahkan kendaraan menuju Markas Batalyon Kavaleri Ambarawa lalu menuju wilayah Desa Brongkol hingga sampai di bagian atas tanjakan Jambu.
Dari Desa Brongkol, perjalanan akan melewati pematang sawah dan perkebunan masyarakat setempat. Pemudik yang melintasi jalur alternatif ini, harus tetap waspada, karena kontur jalan yang menanjak dan berkelok. Pantauan detikcom, saat mencoba jalur alternatif yang dikenal dengan nama Jalur Brongkol, dalam kondisi lalu lintas normal dibutuhkan waktu empat puluh lima menit dari Exit Tol Bawen hingga tembus pertigaan di ujung Tanjakan Jambu. (sip/sip)