Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan Rofik hanya mengalami luka di sebagian tubuhnya. Hal itu disebabkan karena ledakan yang tidak sempurna.
"Dari hasil pemantauan rekaman CCTV dan hasil investigasi tim Gegana Polri ledakannya tidak sempurna," kata Kapolda saat ditemui di sekitar kediaman Presiden Joko Widodo, Solo, Rabu (5/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sendiri sepertinya juga kaget, merakitnya juga tidak sempurna," ujar Kapolda.
Menurutnya, ledakan itu hanya mengenai bagian tubuh yang dekat dengan bom panci itu. Rofik kini ditahan oleh Polda Jateng.
"Lukanya hanya di sekitar tempat dia menyimpan bom panci, di perut, di tangan. Sudah dilakukan penahanan, kondisi makin baik karena lukanya tidak serius," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya Rofik Asharuddin (22), pelaku bom bunuh diri di Pospol Kartasura, Sukoharjo, merakit bom sendiri. Uang untuk membeli bahan bom ia minta kepada orang tuanya.
"Beli komponen dari uang minta orang tua, belinya dicicil," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel seusai salat Id di Semarang, yang dilansir Antara, Rabu (5/6/2019).
Menurut dia, komponen bom yang ditemukan di lokasi kejadian sama persis dengan komponen yang diamankan polisi saat menggeledah rumah pelaku di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo. Menurut dia, bom yang digunakan pelaku tergolong sebagai low explosive dengan bahan baku black powder.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini