Open house syawalan bareng Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini terbuka untuk umum. Masyarakat DIY dan luar daerah diperbolehkan mengikuti open house, asalkan yang bersangkutan bersedia mengikuti aturan dan tata tertib yang dibuat panitia.
Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Imam Pratanadi, menuturkan di antara persyaratan yang wajib dipenuhi seperti harus berpakaian rapi, sopan dan tertib mengantre. Pihaknya juga mengimbau peserta open house tak membawa barang berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu kami berharap masyarakat yang hadir tidak melakukan dokumentasi pribadi seperti berfoto selfie saat di atas bangsal," sambungnya.
Imam menerangkan, pihaknya telah menyiapkan segala hal untuk menyambut masyarakat yang akan mengikuti open house bareng Sultan di Kepatihan. Seperti menyiapkan berbagai jamuan makanan yang dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat.
Panitia, kata Imam, akan menyediakan hidangan 4.000 porsi. Menunya seperti soto ayam, nasi liwet, mie rebus atau goreng, aneka jenang, serta minuman teh dan air mineral. "Jamuan ini kami harapkan dapat dinikmati bersama usai bersalam-salaman," tuturnya.
Dalam kesempatan terpisah, Sri Sultan HB X menyampaikan pesan khusus menjelang Hari Lebaran.
"Di hari fitri (besok) ini marilah kita pererat kembali tali silaturahmi antar anak bangsa yang tak sebatas berjabat-tangan dan saling memaafkan," kata Sultan kepada wartawan di Yogyakarta.
"Melainkan dikembangkan menjadi kebersamaan kerjasama, saling berbagi dan bersinergi dalam membangun peradaban yang bermartabat untuk mengejar kemajuan bangsa-bangsa lain di dunia," sambung Sultan.
Kepada warga Yogyakarta, Sultan berpesan agar masyarakat bersama-sama merajut tali silaturahmi. Hal itu penting dilakukan untuk menguatkan kembali kohesi sosial dan semangat guyub rukun antarwarga.
"Hendaklah kita merayakan keperbedaan sebagai rahmat untuk saling menghargai dengan penuh toleransi atas pilihan dan keyakinan masing-masing," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sultan juga berucap syukur karena bangsa Indonesia berhasil keluar dari kemelut yang terjadi pascaPemilu 2019. Ia mengapresiasi kesigapan dan kesabaran aparat dalam menghadapi para demonstran.
"Kata-kata syarat maaf (dalam momen idul fitri) membuat hati tercerahkan, sehingga langkah kita ringan dalam mengetuk hati nurani untuk tabayun dan saling mendekat membangun jembatan islah," pungkas Sultan.
Tonton video Warga di Desa Suger Kidul Jember Salat Idul Fitri Hari Ini:
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini