Kembalinya mobil yang sempat hilang selama 28 hari itu pun disertai dengan selembar surat yang berisi permintaan maaf. Surat tersebut diduga dibuat oleh sang pencuri. Pada bagian tanda tangan surat, tidak tertulis sebuah nama, melainkan 'Hamba Tuhan yang Tak Luput dari Dosa'.
Saat ditemui wartawan di rumahnya, Sri Hartatik mengaku mobilnya itu ditemukan salam keadaan kunci kontak dengan gantungan kunci dompet berisi STNK sekaligus surat tersebut. Mobil sendiri sudah dalam kondisi yang cukup berbeda. Beberapa asesoris mobil sudah dilepas, dan nomor polisi juga telah diubah bernopol Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada surat permintaan maaf, sekarang suratnya baru di kantor polisi. Ya isinya intinya minta maaf, terus barangnya dikembalikan tapi tidak sempurna sedia kala, terus barang lainnya dijual buat beli makan sama beli bensin. Ya kayanya emang sengaja itu," lanjutnya.
Surat yang diduga ditulis oleh pencuri mobil Sri Hartatik. Foto: Istimewa |
Berikut isi surat tersebut:
Berikut isi dari surat tersebut:
Assalamu'alaikum.
Dengan segala maaf sebesar-besarnya.
Dengan ini saya telah tergugah hati saya untuk mengembalikan mobile panjenengan dengan keadaan yang kurang sempurna seperti sediakala.
Nyuwon pangapuntene geh pak/mbak.
Sedangkan barang yang lainnya, sudah saya juwal buat makan dan beli bensin.
Sepurane geh.
Mugio panjenengan sekeluwarga diparingi selamet, waras, lan lancar rezekine.
Amin... Amin...
Ya Robbal Allamin
Ttd.
Hamba Tuhan yang Tak Luput dari Dosa
Ia sendiri menceritakan, mobilnya itu hilang saat rumahnya dijarah oleh pencuri pada tanggal 1 Mei dini hari. Selain mobil, sejumlah barang berharga seperti Handphone, emas-emasan, dan barang elektronik, raib digasak maling saat itu.
"Jadi, pencurinya ambil kunci di rumah adik saya, kemudian ambil mobil di depan rumah saya. Kami seperti disirep," akunya.
Mobil milik Sri Hartatik saat ditemukan kembali di dekat rumahnya. Foto: Istimewa |
Sementara Kapolsek Cluwak, Iptu Tri Gunarso membenarkan atas kejadian ditemukannya mobil yang sempat dilaporkan hilang pada 1 Mei lalu. Ia pun mengaku sampai saat ini kasus pencurian tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Pelaku pun masih dalam proses pengejaran.
"Mungkin saja pelakunya merasa tidak aman karena takut ditangkap polisi. Kemudian dijual juga gak laku-laku (mobilnya), akhirnya dikembalikan ke jalan itu dengan disertai surat tersebut. Dimungkinkan lho ya, karena ini kan masih penyelidikan. Ditemukan di jalan kampung Desa itu, tapi agak jauh dari rumah korban. Mobil tiba-tiba ditemukan di sana, orang-orang kan pada tahu ini mobil siapa gitu," jelasnya.
Meski kembalikan barang curiannya, pelaku pencurian tetap diburu polisi.
"Saat ini masih dalam penyelidikan, segera mungkin akan kita ungkap," ujarnya. (sip/sip)












































Surat yang diduga ditulis oleh pencuri mobil Sri Hartatik. Foto: Istimewa
Mobil milik Sri Hartatik saat ditemukan kembali di dekat rumahnya. Foto: Istimewa