Kepala Tata Usaha Balai Sarana Prasarana Perhubungan Wilayah 2 Pati, Suryono menjelaskan pihaknya melancarkan arus lalu lintas dan angkutan Lebaran dengan memriksa kelengkapan surat-surat bus anfkutan umum yang digunakan untuk mudik. Hasilnya ada lima unit bus AKAP yang bermasalah izin trayeknya. Yakni izin trayeknya yang habis tapi tidak diperpanjang dan salah trayek.
"Ada lima unit bus. Empat tidak memilikik izin karena melewati masa batas, satu salah trayek," kata Suryono kepada media, di Terminal Kudus, Selasa (28/5/2019) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, kami melancarkan arus lalu lintas dan angkutan Lebaran dengan kegiatan ramp check," lanjut Suryono.
![]() |
Petugas juga menemukan adanya bus AKAP jurusan Padang-Pati, yang kaca depannya ditamabhi jaring besi. Pihaknya sebelumnya heran dengan tambahan jaring besi itu.
"Ternyata dari penjelasan awak bus menerangkan jika itu dipasang karena untuk menghindari lemparan batu. Sebab bus Sumatera, sering menjadi sasaran lemparan batu," ujarnya usai mendapat keterangan sopir bus dengan kaca depan dipasangi jaring besi.
"Bagi kami selama itu tidak menggangu pandangan pengemudi selama mengemudika, tidak masalah. Kan itu untuk keselamatan," tambah dia.
Saat bersamaan petugas BNN dan Dinkes melakukan tes urine kepada sopir dan kernet bus. Hasilnya, urine dari semua awak bus yang diperiksa negatif dari kandungan narkoba.
Epi, pengemudi bus dengan kaca depan dilengkapi jaring besi, menjelaskan kaca depan busnya dilengkapi jaring besi karena untuk menjaga keamana dari lemparan batu.Petugas gabungan yang ikut melakukan pemeriksaan diantaranya Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, Dishub Kota Kudus, Dinkes Kudus, BNN, Kemenhub, dan Polres Kudus, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Tengah dan DIY, dan Jasa Raharja.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini