Di jalur Pantura di Kota Pekalongan ini terdapat satu persimpangan jalur Kereta Api (KA) yakni di Jalan KH Mansyur. Di perlintasan ini hampir setiap 8-10 menit kereta api akan melintas di jalur ganda tersebut.
Namun pemudik jangan kkawatir, petugas Kepolisian Resor Kota Pekalongan telah menyiapkan tiga jalur alternatif, yang saat ini sudah terpasang rambu-rambu petunjuk dan petugas berada setiap perempatan atau pertigaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di jalur kita ada titik satu kemacetan yakni di Jalan KH Mansyur, karena setiap 8-10 menit sekali perlintasan kereta api menutup, arus akan tersendat di titik tersebut," kata Yogi saat meninjau lokasi titik macet di perlintasan rel kereta api, Selasa (28/5/2019).
![]() |
Untuk itu pihaknya telah menyiapkan pengalihan jalur kendaran pribadi melalui jalur alternatif.
"Di jalur alternatif ini sudah ada papan petunjuk dan setiap persimpangan jalan ada petugas yang berjaga untuk mengarahkan arus," katanya.
Jalur alternatif ini yakni dari Jalur Pantura akan diarahkan ke Jalan Hayam Wuruk, Jalan Diponegoro, maupun jalur dalam kota lainnya.
"Untuk kondisi jalur dalam kota sendiri, kita juga telah merapikan tempat parkir kendaraan agar tidak menganggu kendaraan yang melintas," jelansya.
Bila pengalihan jalur alternatif ini tidak mampu menampung peningktan volume kendaraan, langkah terakhir menurut Yogi, alan langsung berkoordinasi dengan Satlantas Polres Pemalang. Kendaraan diarahkan masuk kembali ke jalur tol, via pintu masuk Gandulan, Pemalang.
"Bila mana masih saja terjadi kemacetan akan berkoordinasi dengan Polres Pemalang untuk menarik kendaraan kembali masuk ke jalur tol di simpang Gandulan," katanya.
Sementara itu dalam pantauan detikcom jalur alternatif yang disiapkan merupakan jalur lalulintas lokal Kota Pekalongan yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas. Kondisi jalan beraspal baik dan saat ini terdapat papan-papan petunjuk arah ke Semarang.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini