Seribuan pelayat yang hadir juga ikut menyalatkan jenazah di Masjid Nurul Anwar.
Ayah Fatihatun, Ali Rohmat, tampak tidak kuasa menahan duka. Ia tertunduk selama prosesi pemakaman putri pertamanya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah sampai di kediaman pada Minggu (19/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, jenazah didampingi oleh sejumlah kawan kuliahnya di Mesir yang tergabung dalam Keluarga Mathaliul Falah (KMF).
Ali Rohmat menuturkan bahwa sudah hampir empat tahun putrinya itu tidak pulang. Selama ini, komunikasi dilakukan lewat ponsel.
"Dia di Mesir hampir empat tahun. Masih kurang satu tahun lulus. Selama ini hanya lewat telepon kalau kirim kabar," ujarnya kepada wartawan usai pemakaman, Senin (20/5/2019)
Menurutnya, putrinya itu memang rajin belajar. Bukan hanya pendidikan formal, di Mesir Fatihatun juga aktif di organisasi Fatayat NU di sana.
"Iya, di sana ikut Fatayat NU," paparnya.
Ali Rohmat juga menyampaikan berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kepulangan jenazah putrinya.
"Terimakasih bisa dibawa pulang tanpa biaya, dan semua pelayat mohon doa semoga anak saya husnul khotimah," tandasnya. (sip/sip)