"Ada 1000 lebih armada. Itu jumlah total baik bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), maupun angkot," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Ismiyanto kepada detikcom di ruangannya, Jumat (17/5/2019).
Seribuan lebih armada itu bukan hanya milik pengusaha lokal Wonogiri. Ada juga yang dari daerah luar Wonogiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, menurut mantan Kepala Satpol PP ini, jumlah kendaraan umun yang akan dijadikan armada Lebaran 2019 lebih dari itu. Setelah dilakukan uji kelaikan, ada seribuan armada yang siap dan aman untuk mengangkut para pemudik.
Bus dan angkot itu, lanjut Ismiyanto, telah memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek.
"Nanti armada Lebaran 2019 akan kami tempeli stiker khusus untuk membedakan dengan kendaraan umum lainnya," terang Ismiyanto.
Armada Lebaran 2019 itu nantinya melayani melayani pemudik di tiga jalur besar tujuan para perantau. Meliputi jalur Wonogiri-Pracimantoro, Wonogiri-Baturetno, dan Wonogiri-Purwantoro. Jalur pertama menyambung dengan Gunungkidul (DIY), jalur kedua tersambung dengan Pacitan, dan jalur terakhir dengan Ponorogo.
"Untuk persiapan lainnya masih kami rapatkan lagi," terang dia.
Menurut dia, Wonogiri merupakan daerah jujugan utama pemudik. Hal ini mengingat banyaknya warga Wonogiri yang merantau, yakni sekitar 30 persen dari total penduduk sebanyak 1 juta jiwa. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini