Alhamdulillah Berkah Ramadan, Pengrajin Peci Kebumen Kebanjiran Order

Alhamdulillah Berkah Ramadan, Pengrajin Peci Kebumen Kebanjiran Order

Rinto Heksantoro - detikNews
Jumat, 17 Mei 2019 03:51 WIB
Pengrajin peci di Kebumen banjir pesanan. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Kebumen - Bulan Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi pengrajin peci di Kebumen, Jawa Tengah. Mereka kebanjiran pesanan dari berbagai daerah dari Indonesia hingga luar negeri.

Beberapa desa di Kabupaten Kebumen seperti di Desa Bandung Kecamatan Kebumen dan Bojongsari Kecamatan Alian merupakan sentra pembuatan peci. Meski hanya sekelas produk rumahan, pemesannya tidak hanya datang dari daerah Kebumen saja tapi juga berasal dari luar daerah seperti Jakarta, Lampung, Batam, Palembang, Papua dan daerah luar Jawa lainnya hinga manca negara.

Salah seorang pengrajin, Nurohman (30) warga Desa Bandung, RT 04/ RW 03, Kecamatan Kebumen mengaku pesanan peci meningkat drastis hingga puluhan kali lipat ketika Ramadhan tiba. Ia sendiri sudah 10 tahun memproduksi peci dan sudah dijalani secara turun temurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meningkat banyak jika dibandingkan dengan hari biasa. Kalau hari biasa paling cuma 10-20 kodi sehari tapi pas Ramadan bisa naik pesanannya puluhan kali lipat. Bulan ini saja saya harus menyelesaikan 10.000 kodi pesenan," katanya kepada detikcom di sela-sela produksi, Kamis (16/5/2017).

Peci buatan pengrajin Kebumen. Peci buatan pengrajin Kebumen. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Peci buatan warga Kebumen itu tak hanya murah tapi juga tetap berkualitas. Peci hasil karyanya dibanderol dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu per buah.

"Harganya per buah dari Rp 15 ribu sampai Rp 35 tergantung bahannya. Ada yang dari bahan blue contessa, bludru queen sampai peageon," lanjutnya.


Proses pembuatan peci di tempat ini cukup sederhana, mulai dari pemotongan bahan sesuai ukuran, lalu dijahit dengan diberi kertas sebagai bantalannya, hingga finishing. Satu buah peci yang dibuat secara manual ini rata-rata selesai dalam waktu 30 menit.

"Karyawannya ada sekitar 20 orang, dari tetangga sendiri kok. Rata-rata satu buah peci selesai dikerjakan selama 30 menit. Paling sulit proses finishingnya karena harus pas dan teliti biar rapi," imbuhnya.

Pengrajin peci di Kebumen.Proses awal pembuatan peci di Kebumen. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Sementara itu pengrajin dari desa lain, Nurwahid Wijaya (42) warga Desa Bojongsari RT 02/ RW 02, Kecamatan Alian, juga menuturkan hal yang tak jauh beda. Meskipun hanya produksi rumahan, tetapi peci Merk Alfairuz dan Mubaligh buatannya selalu mendapatkan banyak pesanan terlebih saat Ramadan dan menjelang lebaran bahkan hingga luar negeri.

"Alhamdulillah banyak banget pesanannya, soalnya pesanan antar kota juga antar provinsi bahkan negara tetangga Malaysia, Brunei sampai Thailand juga order. Warga yang biasanya bertani, pada Ramadan seperti ini juga ikut membuat peci," ucapnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads