"Kita sudah berkoordinasi dengan Satlantas (Polres Gunungkidul) terkait survei jalur alternatif keluar para wisatawan dari Gunungkidul," ujar Kepala Dishub Kabupaten Gunungkidul, Syarief Armunanto.
Hal ini disampaikan Syarief di sela-sela peninjauan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (15/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Syarief, untuk survei jalur alternatif sendiri akan dilakukan dalam waktu dekat ini, dan kemungkinan selesai pekan depan. Selain itu, Dishub juga akan memasang beberapa rambu di titik-titik yang dijadikan jalur alternatif.
"Kira-kira minggu depan baru bisa dipastikan mana saja jalur-jalur alternatifnya. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan rambu untuk jalur alternatif, rawan laka dan lain-lain, target kami sebelum tanggal 29 (Mei) sudah selesai semua," kata Syarief.
Sedangkan untuk jalur alternatif mudik, khususnya ke wilayah timur Kabupaten Gunungkidul, Syarief menyebut sementara akan memanfaatkan keberadaan jalur JJLS yang dibuat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Di mana JJLS itu menghubungkan Gunungkidul dengan Kabupaten Wonogiri hingga Kabupaten Pacitan.
"Selesainya JJLS yang dibangun Jateng ini kita harapkan jadi jalur utama baik masuk maupun keluar dari Gunungkidul. Karena JJLS yang ke Gunungkidul masih dalam proses itu, ya mungkin baru selesai satu atau dua tahun lagi," katanya.
![]() |
"Dan dengan adanya JJLS ini, jalur utama ke Wonogiri yang lewat Bedoyo akan dialihkan ke sini dan jalur yang Bedoyo itu dijadikan jalur alternatif," sambung Syarief.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasie) Pengendalian dan Operasi Dishub Kabupaten Gunungkidul, Bayu Susilo Aji menjelaskan, survei jalur alternatif juga untuk menentukan jenis kendaraan apa saja yang laik melewati jalur-jalur tersebut. Mengingat tidak semua jalur alternatif dapat dilintasi kendaraan bermuatan berat.
"Kalau yang utara nanti dilewatkan jalur Sembada Handayani (melewati Nglanggeran) yang tembus Sorogedug (Sleman), untuk lewat Petir sebetulnya juga bisa, tapi jalurnya berbahaya," ucapnya.
"Yang jalur selatan dilewatkan Cino Mati, dan ke selatan lagi lewat Mangunan. Kalau sisi barat kemungkinan lewat Siluk (Kecamatan Panggang)," sambung Bayu.
Sedangkan untuk jalur alternatif sebelah utara, Dishub merekomendasikan jalur Nglanggeran ke arah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Untuk jalur alternatif sisi timur, yakni dari Gunungkidul ke Klaten, Dishub merekomendasikan jalur Sambeng atau jalur yang melewati Kecamatan Semin.
"Dari Kepala Dinas (Perhubungan) dan Satlantas memang merekomendasikan lewat Sambeng (Kecamatan Ngawen) saja. Karena kalau lewat Bundelan takutnya kendaraan tidak kuat pas lewat tanjakan. Selain itu beberapa waktu lalu ada kecelakaan bus yang tidak kuat nanjak itu di Bundelan, jadi kami tidak rekomendasikan pemudik lewat situ (Budelan)," katanya.
Tonton video Mudik via Tol Trans Jawa? Berikut Ini Daftar Tarifnya:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini