Saat tim gabungan melakukan pengujian pada sampel makanan yang dijual di Pasar Induk Batang, Selasa (14/5/2019), ditemukan kandungan rhodamin dan formalin.
"Dari sempel ager-ager warna merah menggunakan pewarna rhodamin sekitar level 1 dan 2. Walaupun ditemukan sedikit namun sangat sangat berpengaruh pada kesehatan," kata Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dinas Kesehatan Batang, Riza Zakia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sampel teri nasi, terdapat kandungan formalin sangat tinggi. "Rhodamin dan formalin ini apabila dikonsumsi oleh manusia secara terus menerus akan meracuni tubuh kita, dan menyebabkan penyakit kanker," tambah Riza Zakia.
Sementara itu salah satu pedagang ikan asin, Agus Rivano, mengaku hanya menjadi pedagang dan tidak tahu soal kandungan zat kimia berbahaya itu. Sebagai pedagang, dia menegaskan tidak mungkin berniat merugikan pelanggan dengan menjual barang berbahaya untuk dikonsumsi.
"Kalau memang dari hasil pemeriksaan mengandung formalin atau zat bahan kimia lainya, saya tidak lagi mengambil atau menjual ikannya lagi," kata Agus. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini