Selain itu, untuk Ketut Shri Satya Wiwekananda juga menerima penghargaan Perak Bintang Garuda Trisakti Taruna Tama. Kedua anak kembar telah diterima di Fakultas Kedokteran UGM dari jalur undangan. Keduanya merupakan putra dari guru besar Fakultas Kedokteran UGM, Prof Dr Nyoman Kertia dan Ir Ni Made Lilis Martini Dewi.
"Saya dapat Garuda Trisakti Taruna Tama, kayak untuk lulusan terbaik dari tiga aspek, kepribadian, kesamaptaan jasmani sama akademik. Itu saya dapat perak yang peringkat dua dan saya juga dapat Taruna Cendekia Buana untuk yang pernah mendapatkan penghargaan di tingkat internasional," kata Wiwekananda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Orangtua Wiwekananda dan Yogananda, Nyoman Kertia mengatakan, anak-anak ini memang kreatif, kemudian konsentrasinya tinggi.
"Anak-anak saya memang kreatif dan konsentrasinya tinggi. Dia seneng sembahyang, jadi konsentrasinya sangat tinggi. Bahkan saya kadang-kadang ingin mengajak jalan-jalan, dia maunya belajar. Kalau mau jalan-jalan maunya ke Pura atau candi, beda dengan anak-anak lain," tuturnya.
Penghargaan Bintang Garuda Tri Sakti Taruna Tama diberikan kepada siswa lulusan terbaik pada kebulatan ketiga aspek, akademik, kepribadian dan kesemaptaan jasma.
Emas diraih oleh Rahmat Akbar Berliano putra dari Ir Silustero MM dari Bengkulu. Perak, diraih siswa Ketut Shri Satya Wiwekananda putra dari Prof Dr Nyoman Kertia dari Sleman Yogyakarta. Perunggu diraih oleh siswa Adyan Pamungkas putra dari Slamet Widodo dari Wonosobo
Penghargaan Kartika Cendekia diberikan kepada siswa lulusan terbaik aspek akademik yang memperoleh nilai tertinggi pada nilai ujian sekolah dan ujian nasional.
Untuk peminat IPA, diraih Muhammad Ilham Fajri putra dari Qustairi, Sidoarjo, Jawa Timur. Peminat IPS, Aufa Dewa Sholech putra dari Heri Kustiono dari Magelang.
Penghargaan Taruna Cendekia Buana diberikan kepada siswa yang memperoleh prestasi lomba di tingkat internasional yakni Irfan Urane Aziz, putra dari Komjen Pol Idham Aziz dari Depok Jawa Barat. Kinantan Arya Bagaspati, putra dari Dinar Aryasena dari Purwokerto dan Ketut Shri Satya Wiwekananda dan Ketut Shri Satya Yogananda.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini