Kasatreskrim Polres Wonogiri Alami Gegar Otak Akibat Pengeroyokan

Kasatreskrim Polres Wonogiri Alami Gegar Otak Akibat Pengeroyokan

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 09 Mei 2019 22:01 WIB
Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Polisi akan menangkap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya, gegar otak. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti, mengatakan kondisi Kasatreskrim saat ini masih tidak sadarkan diri. Dia mengalami luka serius di bagian kepala diduga akibat terkena pukulan.

"Luka di kepala, kena pukulan, robek di kepala, gegar otak dan saat ini belum sadarkan diri," kata Uri saat ditemui di Mapolresta Surakarta, Kamis (9/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kapolres mengatakan bahwa peristiwa terjadi ketika Polres Wonogiri melakukan pengamanan dalam bentrokan antara dua kelompok perguruan beladiri. Secara tidak terduga Kasatreskrim Aditia justru menjadi korban.

Uri menjelaskan bentrokan sebenarnya terjadi akibat perselisihan antarkelompok. Namun masalah yang kecil menjadi besar akibat adanya provokasi di media sosial.

"Ditambah berita di medsos yang belum tentu kebenarannya tapi dianggap itu benar. Itu diupload di masing-masing grup dan memprovokasi anggota," ujar Kapolres.


Pihaknya kini masih mencari bukti-bukti serta keterangan dari para saksi. Dia belum dapat memastikan berapa jumlah orang yang melakukan pengeroyokan kepada Aditia.

"Kita masih kembangkan semua, tapi kita bergerak terus mencari. Lebih bagus pelaku menyerahkan diri. Karena laripun kami akan mengejar," pungkasnya. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads