PPP Sebut Kehilangan 1.508 Suara, Pleno KPU Sleman Berjalan Alot

PPP Sebut Kehilangan 1.508 Suara, Pleno KPU Sleman Berjalan Alot

Ristu Hanafi - detikNews
Rabu, 08 Mei 2019 16:25 WIB
Suasana rapat pleno terbuka KPU Sleman (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman - Rapat pleno terbuka KPU soal rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara Pemilu 2019 di Kabupaten Sleman, DIY, berjalan alot. Hujan interupsi mewarnai upaya klarifikasi atas keberatan dari PPP yang menyebut telah kehilangan 1.508 suara.

Pantauan detikcom, awalnya rapat pleno dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 WIB namun sempat molor beberapa waktu. Saat komisioner KPU Sleman membuka rapat, hujan interupsi langsung bermunculan.

"Ini baru dibuka, sudah banyak interupsi dari teman-teman," kata Ketua DPC PPP Sleman, HM Nasikhin, ditemui di sela rapat pleno KPU di kantor Bappeda Sleman, Rabu (8/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nasikhin kembali menyampaikan keberatan pihaknya setelah hasil rekapitulasi di tingkat Kecamatan Depok berbeda ketika dibawa ke tingkat kabupaten.

"Hasil penghitungan di PPK, di Kecamatan Depok, suara PPP 2.929. Tapi ketika sampai sini (rekapitulasi KPU), suara PPP hilang 1.508 suara," jelasnya.

"Ini yang harus dicari tahu, apakah salah input data oleh petugas, atau seperti apa," lanjutnya.


Keberatan tersebut sudah disampaikannya tadi malam saat berlangsungnya rapat pleno terbuka KPU. Rapat kemudian disepakati ditunda dan dilanjutkan siang ini.

Hingga kini, rapat pleno KPU Sleman masih membahas mekanisme mencocokkan ulang hasil rekapitulasi di tingkat TPS dengan kecamatan.


Nasib Para Menteri yang Nyaleg:

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads