Desakan PAN DIY ini tertuang dalam surat nomor PAN/12/A/K-S/027/IV/2019 perihal 'mengutuk keras manuver Wakil Ketua Umum DPP PAN Bara Hasibuan' tertanggal 27 April 2019. Surat ini sudah diteruskan ke DPP PAN.
"Saya sampaikan (suratnya ke DPP PAN) hari ini," ucap Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin, saat dimintai konfirmasi detikcom melalui pesan singkat, Minggu (28/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mempertimbangkan reaksi yang diberikan oleh para kader dan simpatisan Partai Amanat Nasional di DIY, DPW PAN DIY mendesak DPP PAN untuk segera mengambil langkah yang tegas terhadap saudara Bara Hasibuan berupa pemberhentian yang bersangkutan sebagai kader dan pengurus Partai Amanat Nasional," tulisnya.
Berikut isi surat DPW PAN DIY yang ditandatangani Nazaruddin tersebut:
Assalamu'alaikum wr wb
Salam sejahtera, semoga saudaraku selalu sehat dan perjuangan kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
Bahwa mencermati pernyataan yang dilakukan oleh saudara Bara Hasibuan sebagaimana yang dimuat di berbagai media, DPW PAN DIY menganggap itu sebagai manuver politik yang secara nyata bertentangan dengan garis dan kebijakan partai.
Bahwa pada saat yang bersamaan manuver yang dilakukan oleh saudara Bara Hasibuan tersebut telah menyulut reaksi dari para kader dan simpatisan Partai Amanat Nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Oleh karena itu, bersama surat ini DPW PAN DIY menyatakan mengutuk keras pernyataan dan manuver yang dilakukan oleh saudara Bara Hasibuan tersebut serta menganggapnya sebagai sebuah tindakan yang menunjukkan ketidakpatutan terhadap garis dan kebijakan partai sehingga dengan mempertimbangkan reaksi yang diberikan oleh para kader dan simpatisan Partai Amanat Nasional di DIY, DPW PAN DIY mendesak DPP PAN untuk segera mengambil langkah yang tegas terhadap saudara Bara Hasibuan berupa pemberhentian yang bersangkutan sebagai kader dan pengurus Partai Amanat Nasional.
Demikian surat ini disampaikan dengan maksud dan tujuan tegaknya aturan dan marwah Partai Amanat Nasional yang kita cintai.
Wassalamu'alaikum wr wb.
Sebelumnya lebih dari 100 pengurus PAN dari berbagai provinsi juga mendesak Bara Hasibuan dipecat. Menanggapi desakan itu, Bara menegaskan penolakannya.
"Jadi, saya tetap tidak akan mundur. Saya sebetulnya tidak ingin terlalu menanggapi petisi itu, karena bagi saya tidak terlalu penting dan saya percaya apa yang saya lakukan itu benar demi memperjuangkan akal sehat di dalam PAN dan memperjuangkan soul, jiwa di dalam PAN," ujar Bara saat dihubungi, Minggu (28/4).
Petisi tersebut muncul karena Bara dinilai melanggar AD/ART PAN. Justru, Bara mempertanyakan pengurus yang terlibat dalam petisi dan meminta mereka belajar sejarah berdirinya PAN.
"Saya minta orang-orang itu yang tanda tangan petisi untuk belajar lagi sejarah dari berdirinya PAN karena saya ikut mendirikan PAN dan mereka tidak ada satu pun yang terlibat, hampir semua tidak terlibat jadi mereka tidak tahu platform PAN," kata Bara.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini