Ketua KPU Blora, M Khamdun mengakui, penyelenggaran PSU tersebut berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu. Temuannya, yakni pada Pemilu 17 April lalu terdapat 5 orang pemilih dari luar provinsi yang menyalurkan hak pilih di TPS setempat hanya bermodalkan KTP-el.
"Jadi di TPS tersebut dulu ada 5 orang dari luar provinsi yang mencoblos disana. Mungkin karena petugas tidak tahu, sehingga diterima saja. Padahal harusnya menggunakan A5 dari TPS asal, tapi kemarin hanya menggunakan KTP-el saja," terang Khamdun kepada detikcom, Jum'at (26/4/19).
Nantinya PSU akan digelar khusus untuk pemungutan suara Pilpres saja. Ada sebanyak 210 DPT yang tercatat pada TPS 08 tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Lulus Mariyonan menjelaskan sejauh ini tidak ada temuan menonjol terkait dengan penyelenggaraan Pemilu di Blora. Hanya PSU yang rencananya digelar di satu TPS besok pagi.
"KPU sudah memberitahukan dan logistik juga sudah disiapkan termasuk surat suara untuk Presiden dan Wakil Presiden," katanya.
Sementara berdasarkan pantauan, hingga Jum'at sore, panitia pemungutan suara di TPS setempat masih disibukkan dengan penataan atribut pemilihan. Logistik Pilpres yang baru tiba sore ini langsung dipersiapkan.
Saksikan juga video 'Ada Pemilih Gelap, TPS di Gresik Gelar Pencoblosan Ulang':
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini