Siti Baroroh, awalnya tertarik dengan penawaran sales tersebut. Ia membeli barang bermerek Rajawali itu 4 bungkus sekaligus. Padahal, harga per bungkusnya Rp 390 ribu. Namun, setelah dibuka ternyata isinya hanyalah sebungkus semen.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Mukti Wibowo menuturkan korban langsung melaporkan kejadian itu di Polsek Kota. Untuk saat ini, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengungkap kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaposek Jepara Kota, AKP Mahendra menambahkan, pelaku diperkirakan dua orang laki-laki. Masing-masing berusia sekitar 40 dan 50 tahun.
"Ciri- cirinya pelaku berusia 40 tahun perawakan muda badan tinggi memakai baju biru tua celana panjang hitam. Dan yang satunya usia sekitar 50 tahun memakai kacamata bening, menggunakan baju biru kotak kotak dan menggunakan celana hitam, penampilan persis sales barang," paparnya.
Saat ini, barang bukti yang diamankan sejumlah kardus kecil pengembang roti palsu merek Rajawali.
"Barang bukti sudah kami amankan, yakni barang yang dibeli korban dari sales," imbuhnya.
Diwawancara terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara Edi Marwoto meminta masyarakat berhati-hati, menyikapi kasus tersebut. Ia mengatakan di pasaran memang ada merek tersebut. Namun merek tersebut kemudian dipalsukan dan dijual kepada masyarakat.
"Memang benar merek tersebut (Rajawali) ada di pasaran. Namun yang dibeli oleh masyarakat itu palsu, karena setelah dicek isinya semen. Maka kalau ada yang tawarkan itu, buka saja dulu untuk tahu isinya," tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini