Data Tak Cocok, 140 TPS di Jateng Hitung Ulang Suara

Data Tak Cocok, 140 TPS di Jateng Hitung Ulang Suara

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 23 Apr 2019 13:53 WIB
Ilustrasi. Foto: Pradita Utama
Semarang - Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah mencatat ada 140 TPS yang melakukan perhitungan ulang. Hal itu dilakukan katena ada indikasi ketidakcocokan perolehan suara.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Tengah, Anik Sholihatun mengatakan penghitungan ulang dilakukan karena ada indikasi ketidakcocokan perolehan suara baik antar partai politik maupun antar calon legislatif, antar capres-cawapres maupun antar calon DPD. Selain itu, terkadang juga karena ada selisih perolehan suara. Untuk 2222data yang valid maka biasanya dilakukan penghitungan surat suara ulang.

"Penghitungan ulang di TPS maupun kecamatan adalah hasil dari saran atau rekom jajaran pengawas pemilu," kata Anik lewat siaran persnya, Selasa (23/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah tersebut ada 19 lokasi yang melakukan perhitungan ulang di TPS dan ada 121 yang perhitungan ulang di tingkat kecamatan.


"Daerahnya antara lain Purbalingga 12 TPS, Wonosobo 11, Boyolali 11, Kota Pekalongan 10, Kabupaten Semarang 10, Kebumen 9, Klaten 8 dan lain-lain," jelasnya. Data tersebut diambil hingga Senin malam kemarin.

Anik menjelaskan, ada mekanisme yang dilewati sebelum perhitungan ulang yaitu Jika dalam dokumen formulir C-1 ditemukan data yang selisih maka akan dibuka C Plano. Namun, jika C Plano tetap belum ditemukan validitas maka biasanya dilakukan penghitungan suara ulang.

"Meski selisih itu hanya satu suara maka perlu dilakukan penghitungan suara ulang. Satu per satu surat suara dilihat, dihitung dan ditulis lagi dalam rekap perolehan suara. Selain Panwascam, juga ada saksi peserta pemilu yang ikut dalam rapat pleno tersebut," tandasnya. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads