PP Muhammadiyah: Teror Bom di Sri Lanka Merusak Nilai Kemanusiaan!

PP Muhammadiyah: Teror Bom di Sri Lanka Merusak Nilai Kemanusiaan!

Usman Hadi - detikNews
Senin, 22 Apr 2019 14:46 WIB
Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad, mengutuk serangan bom saat Hari Paskah di Sri Lanka. Menurutnya, tindakan pelaku merusak nilai-nilai kemanusiaan.

"Saya mengutuk apapun alasannya pengeboman seperti itu. Itu nggak benar, itu merusak nilai-nilai kemanusiaan," ujar Arsyad kepada detikcom di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (22/4/2019).

"(Tindakan pelaku) tidak dibenarkan, sama sekali tidak dibenarkan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Arsyad menjelaskan, hubungan antar manusia apapun latar belakang agamanya harus inklusif, bukan eksekutif. Sifat inilah yang dicontohkan perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

"Di Muhammadiyah kami itu inklusif, kami bergaul dengan siapa saja. Mungkin Mas kaget, perguruan tinggi kami yang di Papua, yang di Sorong, yang di Manokwari, yang di Kupang, mahasiswanya 80% nasrani," tuturnya.


Lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan perserikatan Muhammadiyah, kata Arsyad, selama ini tak pernah membeda-bedakan murid-muridnya. Filosofi inilah yang selama ini dipegang Muhammadiyah.

"Mencerdaskan kehidupan bangsa, itu tujuan Kiai Dahlan. Bukan mencerdaskan kehidupan orang Islam saja. Jadi kami selalu inklusif untuk pendidikan, siapapun yang tertarik menimba ilmu di Muhammadiyah silakan," tutupnya.


Simak Juga "Hormati Korban Bom Sri Lanka, Menara Eiffel Gelap Gulita":

[Gambas:Video 20detik]

(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads