Peziarah tidak hanya dari dalam kota, tapi juga mereka berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Dengan jumlah kunjungannya mencapai sekitar 2.000 orang per hari.
"Saat ini kunjungan peziarah ramai dari biasanya. Ini terjadi sejak Maret 2019 sampai sekarang," kata petugas Makam Sunan Kudus, Taqwim di lokasi, Minggu (21/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Denny Nurhakim mengatakan, pihaknya memberlakukan pembedaan antara jalan keluar dan masuk makam.
![]() |
"Karena kepadatan maka peziarah melalui jalan yang sama. Akhirnya kepadatan kian terjadi, sehingga jalan masuk dan keluar dibedakan," katanya.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya menyiagakan dua personel yang mengatur peziarah supaya tertib saat melintasi pintu masuk sesuai peruntukannya.
Menurutnya saat ini memang ramai. Kondisi ini akan mulai berkurang begitu masuk Ramadan. Kompleks makam dibuka untuk umum dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Sedangkan khusus untuk Sabtu malam dibuka selama 24 jam.
Rasimin, peziarah asal Kedungjati, Kabupaten Grobogan mengaku setiap tahun jelang Ramadan seperti sekarang selalu berziarah ke Makam Sunan Kudus. Biasanya datang ke makam bersama tetannganya dengan rombongan.
"Setiap tahun sering ke Makam Sunan Kudus. Ya seperti sekarang, mendekati Ramadan. Saya datang dengan 80 orang anggota rombongan," kata Rasimin ditemui di depan Menara Kudus.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini