"Menurut informasi (saat klarifikasi), yang laki-laki itu yang nyebar, dia bukan suami sahnya. Tapi masih didalami, termasuk motif video tersebar, kami belum tahu," kata Kepala Kemenag Sleman, Sa'ban Nuroni saat dihubungi detikcom, Selasa (16/4/2019).
"Peristiwa itu, (Kemenag) sudah tahu dari yang bersangkutan, mengakui peristiwa terjadi di luar negeri, saat dia liburan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sa'ban mengaku pihaknya sebatas mengambil langkah sesuai kewenangan, yakni melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap pegawainya itu. Hasil pemeriksaan selanjutnya diserahkan ke Kanwil Kemenag DIY dan diteruskan ke pusat untuk memutuskan penjatuhan sanksi disiplin.
Sa'ban juga berkoordinasi dengan Kanwil apakah akan meminta bantuan kepolisian untuk menelusuri tersebarnya video tersebut.
"Kami koordinasi dulu dengan pimpinan, dengan Kanwil kalau untuk itu (minta bantuan polisi)," ujarnya.
Sementara itu saat ditanya inisial dan jabatan anak buahnya tersebut, Sa'ban enggan membeberkan. "Mohon maaf yang itu saya tidak bisa menjawab. Bukan (menjabat struktural), hanya staf," jawabnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini