"TPS rawan memang di Kota Yogyakarta ada beberapa titik, dan ini kemarin sudah ada penelitian di situ (TPS rawan), memang belum kami publish," jelas Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta, Agus Inharto di Yogyakarta, Jumat (12/4/2019).
"Untuk TPS rawan sendiri yang ada di (dekat) sekolah, terus ada yang dekat dengan punyanya tim pendukung (timses) kayak gitu. Terus juga ada yang di (dekat) asrama-asrama, ini juga banyak di Kota Yogyakarta," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kemudian) wilayah Umbulharjo, Gondokusuman itu lumayan padat. Masyarakat urban, datang, pergi. Lha ini (berpotensi) kerawanan juga," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Agus, potensi kerawanan pemilu juga muncul karena banyaknya mahasiswa yang telat mengurus formulir A5. Namun mereka terkesan memaksa ke pengurus kampung agar diperbolehkan nyoblos.
"Karena sudah ada beberapa rombongan mahasiswa yang mendatangi ke (pengurus) RW minta untuk nyoblos di situ. Dia tidak mau mengurus A5. Itu ada? Ada. Misalnya di Baciro," bebernya.
"Untuk mengantisipasinya yang jelas kami mempersiapkan personel bagaimana mengawasi (pelaksanaan pemilu). Kedua kami akan bersinergi dengan Polri," pungkas Agus. (ush/sip)