Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, membenarkan terjadinya awan panas guguran tersebut.
"Awan panas guguran di Gunung Merapi (terjadi) pada tanggal 07/04/2019 pukul 18.46 WIB," jelas Hanik dalam keterangannya, Minggu (7/4/2019).
Hanik menjelaskan, awan panas ini berdurasi sekitar 107 detik dengan jarak luncur 1 kilometer. Sama seperti awan panas guguran sebelumnya, luncurannya mengarah ke hulu Kali Gendol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT











































