Nahdliyin di Kudus Doa Bersama Agar Pemilu Aman dan Damai

Nahdliyin di Kudus Doa Bersama Agar Pemilu Aman dan Damai

Akrom Hazami - detikNews
Minggu, 07 Apr 2019 15:12 WIB
Foto: Akrom Hazami/detikcom
Kudus - Pemilu 2019 tak lama lagi digelar. Ribuan Nahdliyyin mengikuti istighosah kebangsaan di Alun-alun Kudus, Minggu (7/4). Mereka melakukan doa bersama agar Pemilu yang tinggal 10 hari lagi ini berjalan tertib, aman dan damai.

Ribuan orang dari Kudus dan sekitarnya berkumpul sejak pagi hari hingga siang. Dengan duduk lesehan, mereka memenuhi lapangan, jalan raya seputaran kawasan Alun-alun, sampai di dekat panggung di depan kantor Setda Pemkab Kudus. Meski rela duduk ditengah teriknya sinar matahari untuk mengikuti doa bersama.

KH Maksum AK perwakilan panitia, mengatakan saat ini pemilu sudah dekat. Mulai pileg dan pilpres yang akan diadakan sebentar lagi. Karenanya supaya aman dan damai pada pemilu, istighosah pun diadakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Istighosah adalah doa yang baik, doa agar pemilu berjalan aman dan tentram," kata Maksum dalam sambutannya.

Bupati Kudus M Tamzil mengatakan saat ini Kudus kondusif dan selamat, serta lancar.

"Kudus kondusif juga tak lepas dari istighosah yang sering dilakukan," kata Tamzil.

"Sebentar lagi 17 April, kami berharap mohon saudara, tetangga diajak ke TPS. Untuk mencoblos. Satu suara amat bermanfaat," lanjut Tamzil.

Kabag Dikbudpora dan Keagaman Setda Provinsi Jateng Slamet Imam Ihwandi mengatakan, dirinya dipercaya membacakan sambutan gubernur Ganjar. Sebab Ganjar berada di Surabaya.

"Jelang pemilu, persatuan harus tetap dijaga. Istigasah adalah kegiatan yang baik," kata Slamet.

Dalam acara itu, dibacakan pula deklarasi istighosah kebangsaan oleh KH Em Nadjib Hassan. Beberapa isinya antara lain bersama dalam satu kesatuan ideologi Pancasila, satu kesatuan konstitusi UUD Negara Republik Indonesia 1945, satu kesatuan semboyan Bhineka Tunggal Ika, dibingkai dalam satu kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kami menolak hoax, politisasi isu sara, radikalisme, intoleransi dan politik uang. Menggunakan hak pilih, tidak golput dan menguatkan ukhuwah wathoniyah sertra mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama dalam satu kesatuan menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif," katanya.

Hingga acara selesai, semua peserta membubarkan diri dengan tertib dan lancar.

Saksikan juga video 'Siap! Kala Prajurit Dicecar Panglima TNI soal Tugas di Pemilu':

[Gambas:Video 20detik]

(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads