Kampanye Akbar PKS digelar di aula UTC Kota Semarang, Jateng, dihadiri juga Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri. Hidayat melakukan orasi dan di akhir orasinya datang pemotor lengkap dengan helm. Kemudian Hidayat simbolis memberikan SIM seumur hidup.
Di sesi wawancara, Hidayat menjelaskan janji PKS soal menghilangkan pajak motor akan diberlakukan bagi yang mesinnya 150 cc ke bawah. Menurutnya hal itu wajar ketika pemerintah membebaskan pajak bagi pemilik kapal pesiar mewah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak pihak yang mempertanyakan jika pajak motor dihapuskan, dari mana pemerintah daerah mendapat gantinya untuk APBD. Menanggapi hal itu, Hidayat menegaskan janji PKS tersebut sudah ada hitung-hitungannya.
"Pada hakekatnya akan jadi keputusan politik. Selain diputuskan juga dikomunikasikan dengan hitungan rasional sampai kesimpulan program bisa dilaksanakan," jelasnya.
Janji kedua yaitu SIM seumur hidup yang menurut Hidayat hal itu bisa memberikan rasa kepada masyarakat kalau negara hadir untuk mereka.
"Akan berlakukan SIM seumur hidup, mengurangi beban rakyat agar tahu negara bersama mereka. SIM seumur hidup sudah berlaku di beberapa negara," jelasnya.
Selain itu Hidayat juga mengungkap janji lainnya yaitu membebaskan pajak pendapatan dari masyarakat dengan gaji di bawah Rp 8 juta. Menurutnya aturan saat ini sudah tidak relevan.
"Pajak penghasilan diberlakukan penghasilan minimal Rp 4,5 juta. Itu sudah tidak wajar, untuk dipajakin. Harga naik, hidup susah, banyak PHK. Kami akan ubah nominal ini. Minimal Rp 8 juta, jadi Rp 8 juta baru kena pajak," pungkasnya.
Simak Juga 'PKS Targetkan Bisa Menari di Atas 'Dua Gendang' di Pemilu 2019':