Video tersebut memperlihatkan anggota polisi menyerahkan beras ke warga yang berbaris. Sayup-sayup terdengar suara "dari bapak presiden" dalam video tersebut. Caption yang ditulis seolah dikaitkan dengan Pemilu, "ini lho yang dinamakam netral π JAE KENCUR PANIK".
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmaja, menegaskan kegiatan tersebut merupakan pembagian zakat kepada fakir miskin dan buruh oleh Presiden RI pada bulan Ramadhan 28 Juni 2017, kepolisian melakukan pengamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi video tersebut berada di Pasar Gede Solo. Agus menegaskan pihak kepolisian, dalam hal ini Tim Cyber Crime Polda Jateng dan Polresta Surakarta, melakukan penelusuran.
"Polri dalam hal ini Polda Jateng akan menyelidiki dan mengusut tuntas pemilik akun tersebut dan akan memproses sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.
Namun hari ini di akun @sekilasinfo__ unggahan tersebut sudah tidak terlihat lagi. Agus menegaskan meski unggahan sudah tidak ada, penelusuran tetap dilakukan. "Tetap kita selidiki," tegasnya.
"Intinya bahwa video yang terkesan kegiatan ketidaknetralan polisi adalah tidak benar alias hoax dan polisi akan menindak lanjuti berita-berita hoax yang memprovokasi masyarakat," lanjut Agus.
Saksikan juga video 'Apa Kabar Minat Pemilih Muda Pada Pemilu?':
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini