Kasus tersebut mulai mencuat di masyarakat usai aksi nekat yang dilakukan oleh Yulianto pada Selasa (2/4) kemarin. Ia memblokir akses masuk rumah yang ditinggali Dani Berliana yang juga ditinggali oleh Sri Sudarmini. Aksi blokir dilakukan dengan merantai gembok pintu pagar rumah dari luar.
Pagar rumah tersebut mulai diketahui dalam kondisi terkunci dengan rantai dari luar pada pukul 12.00 WIB. Aksi ini pun membuat keluarga dan tamu Sri Sudarmini terisolir di dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudarmini menyebut, sebelum memblokir akses rumah, Yulianto sempat meminta uang senilai Rp 1,2 miliar. Jika uang tersebut diberikan maka pintu akan dibuka. Namun jika tak diberikan maka Yulianto tetap akan menyegel rumah tersebut.
"Jadi ini sepertinya ingin tawar-menawar, dia minta uang Rp 1,2 miliar. Kalau itu dikasih berarti pintu ini akan dibuka. Kalau nggak, ya ini tetap dikunci. Padahal ini semua sudah bersertifikat nama asli Mbak Dani Berliana. Mintanya tadi malam, sempat nego sama Mbak Dani," jelasnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Yulianto mengaku aksinya itu dilakukan untuk mengamankan sekaligus melindungi aset harta yang masih menjadi gono-gini perceraian sejak tahun 2016 itu. Ia khawatir, aset tersebut dikuasai atau bahkan dihilangkan oleh pihak luar, selain dirinya ataupun Dani, sang mantan istri.
"Semua adalah milik gono-gini. Karena mantan istri sudah masukkan eksekusi, maka saya sangat menghargai dan ikut mengamankannya. Jangan sampai orang yang tidak berhak ingin menguasai atau menghilangkan barang yang tercantum dalam putusan PA," jelasnya kepada detikcom melalui sambungan telepon, kemarin.
Yulianto menyesalkan kabar yang dibuat oleh mantan mertuanya, Sri Sudarmini yang menyebut aksi pemblokiran tersebut untuk memeras uang milik Dani Berliana senilai Rp 1,2 miliar. Ia pun menampik kecurigaan uang tersebut bakal digunakan untuk pencalegan.
"Maka yang disampaikan kemarin bahwa saya meminta Rp 1,2 miliar itu tidak benar. Kalaupun dikabarkan itu saya butuh uang untuk pencalegan, saya akan lebih pilih punya saya sendiri yang saya jual. Lagipula kampanye dan lain sebagainya juga sudah jalan kok," pungkas Yulianto.
Blokir rumah itu akhirnya dibuka paksa oleh keluarga Sri Sudarmini kemarin pagi.
"Sudah dibuka sendiri sama Mbak Danik (Dani) tadi pagi. Gemboknya di gergaji, beruntung masih bisa dibuka," kata Sri kepada detikcom, Rabu (3/4/2019).
Saksikan juga video 'Rumahnya Dieksekusi, Caleg Partai NasDem Ini Nangis':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini