Dalam kesempatan ini AHY juga menyinggung keberhasilan program-program era SBY seperti, BLT, BOS, Bea Siswa Bidik Misi, Bea Siswa Santri, KUR, PNPM,PKH, Bantuan Lansia, Bantuan Penyandang Distabilitas, Subsisdi BBM, dan Listrik.
"Masih butuh itu? Kalau itu masih perlu maka sapaikan pada semuanya agar sama-sama memberikan dukungan untuk Partai Demokrat," kata AHY di hadapan ribuan kader Partai Demokrat Kabupaten Pekalongan, Selasa (2/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ke Pekalongan, AHY mengaku bertemu dengan Habib Luthfi di Semarang untuk meminta doa restunya agar partai Demokrat tetap berjuangan dengan amanah.
AHY menegaskan Partai Demokrat sungguh-sungguh memperjuangkan nasib dan masa depan rakyat. Menurut AHY, Partai Demokrat didirikan untuk NKRI. Untuk itu, lanjutnya, Partai Demokrat menjaga kebhinnekaan dan mengedepankan perdamaian.
"Jangan sampai Partai Demokrat terlibat dalam pertentangan. Pertentangan antar agama, apalagi pertentangan sesama agama islam, kita harus membangun kerukunan dan toleransi," kata AHY.
AHY juga meyakinkan kadernya untuk meningkatkan suara demokrat di Jawa Tengah dan Kabupaten Pekalongan khususnya. Dia berharap dalam Pemilu tahun ini Partai Demokrat akan dapat meningkatkan jumlah kursi di DPR.
"Untuk nasional kami targetkan 8 kursi di DPR RI, artinya peningkatan dua kali lipat. Kita berharap bisa lebih lagi, demikian juga di daerah-daerah," kata AHY pada awak media.
Dalam kesempatan ini, AHY kembali memberi tanggapan terkait pernyataan Amien Rais tentang ancaman people power. AHY mengatakan kompetisi politik manapun pastinya akan menghadirkan pemenang dan yang kalah.
"Itu adalah realitas kehidupan juga. Jadi itu tidak akan terelakkan, yang perlu kita sama-sama yakinkan bahwa penyelengara pemilu itu berjalan yang adil jujur dan demokratis," kata AHY.
Untuk itu, AHY berharap negara dan penyelengara Pemilu harus meyakinkan pada semua rakyat Indonesia agar pemilu berjalan dengan aman, damai, tertib, jujur, adil dan demokratis.
"Tidak boleh ada kecurangan yang dilakukan langsung maupun tidak langsung apalagi itu yang melibatkan aparat negara yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis dan juga masif yang akan merusak demokrasi kita dan melukai hati rakyat," imbuhnya.
Namun demikian menurut AHY bila memang ada hal-hal yang janggal dan ditemukan bukti-bukti pelanggaran pemilu, rakyat bisa saja mengekspresikan kemarahan, kekecewaanya dalam berbagai bentuk.
"Itu tentunya akan kita antisipasi. Kita ingin semakin hari demokrasi kita semakin berkualitas," tambah AHY. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini