1.106 Pemilih dari Luar Daerah akan Coblos di Kota Magelang

1.106 Pemilih dari Luar Daerah akan Coblos di Kota Magelang

Eko Susanto - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 17:12 WIB
Foto: Eko Susanto/detikcom
Magelang - Hingga H-15 pemilu, ada sebanyak 1.106 pemilih yang pindah mencoblos di Kota Magelang. Sementara itu, ada 797 pemilih yang mengurus A5 atau pindah memilih di luar Kota Magelang.

Komisioner KPU Kota Magelang, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Purwanti mengatakan, jumlah DPTHP-2 ada sebanyak 91.331 pemilih terdiri laki-laki 43.757 dan perempuan 47.574.

"Untuk total pemilih adalah 91.331, tidak ada perubahan. Jadi, untuk DPTHP-3 ini sebagaimana instruksi dari KPU nanti akan dibuat dasar salinan DPT yang akan dipakai untuk dasar logistik," kata Purwanti usai Rapat Pleno Terbuka, Rekapitulasi dan Penetapan DPTHP-3 di KPU Kota Magelang, Selasa (2/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian untuk DPTb (daftar pemilih tambahan), kata dia, untuk Kota Magelang total ada 1.106 pemilih. Mereka yang pindah masuk ini dengan berbagai alasan. Ada yang karena pindah bekerja, ada yang sedang belajar dan lain sebagainya.

"Untuk DPTb karena sidalih (sistem data pemilih) terus berkembang sampai dengan ini. Makanya, kenapa tadi kami menyampaikan hingga H-15. Jadi, bisa nanti karena masih ada perubahan mengingat sidalih masih ada proses tarik dari kabupaten/kota yang pindah. Yang masuk 1.106 pemilih, yang kemudian keluar 797 pemilih," katanya.

Purwanti menambahkan, untuk potensi DPK (daftar pemilih khusus) yakni pemilih yang pada hari H pencoblosan menggunakan KTP. Kemudian untuk DPK ini, merupakan pemilih yang belum masuk DPT.

"Untuk potensi DPK ada sebanyak 177 pemilih. DPK adalah daftar pemilih khusus yang pada saat hari H menggunakan KTP-e, jadi hanya bisa digunakan di TPS di mana pemilih terdaftar sebagai penduduk sesuai dengan KTP-nya dan belum terdaftar di DPT," pungkasnya.



Simak Juga 'Apa Kabar Minat Pemilih Muda Pada Pemilu?':

[Gambas:Video 20detik]

(bgk/bgs)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads