"Untuk meminimalisir banjir, kita membuat pasukan penanganan reaksi cepat dengan membentuk pasukan got," kata Bupati Batang, Wihaji pada wartawan di Kantor Pemkab Batang, Selasa (2/4/2019).
Diakui Wihaji, semestinya kebersihan saluran air atau got merupakan tanggungjawab bersama, tapi masih saja banyak dijumpai saluran air yang masih dipenuhi sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Got ini menjadi jawaban dari bencana banjir yang melanda di sejumlah tempat di Kabupaten Batang pada akhir Januari lalu karena intensitas hujan yang tinggi. Selama ini menurut Wihaji ada saling lempar tanggungjawab terkait hal tersebut.
"Selama ini ada lempar-lemparan tugas di OPD pengampu, maka segera kami buatkan SK Bupati yang personel pasukan gotnya akan diambil dari tugas Dinas OPD," jelasnya.
Pasukan Got ini diambilkan dari Pekerja Harian Lepas (PHL) di tiga OPD, yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Permukiman dan Dinas Pekerjaan Umum, yang minimal pasukannya beranggotakan 10 orang.
Fokus dari Pasukan Got ini yaitu membersihkan saluran air dan saluran sungai agar bila terjadi hujan tidak membuat banjir sebagaimana yang terjadi pada bulan-bulan sebelumnya. Saluran air atau sungai yang menjadi fokus untuk dibersihkan yaitu, Sungai Watusalit, got dan sungai Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada.
"Pasukan got setiap hari kita terjunkan untuk membersihkan sampah di sungai, sehingga sungainya lancar, dan sungainya terawat bersih dari sampah dan pendangkalan," jelas Wihaji.
Kendati demikian pihaknya tetap berharap warga masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan dan saluran air.
"Bulan (April) ini juga SK-nya jadi dan langsung terjun ke lapangan," ungkap Wihaji. (sip/sip)











































