"Pak Busyro punya temuan, punya analisis. Semua punya analisis ya biarkan saja. Ini kan negara demokrasi, mungkin (pernyataan Busyro) benar," ujar Mahfud di Cafe Cangkir 6 Joglo Bintaran Kota Yogyakarta, Rabu (27/3/2019).
"Mungkin lho, saya ndak katakan benar... Mungkin saja benar, dia kan punya data," sambung Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga mengomentari pernyataan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Mujiburrahman, yang mempertanyakan pernyataan di Indonesia Lawyers Club (ILC).
Dalam tulisannya berjudul 'berimbang itu adil' di Banjarmasin Post, Mujiburrahman, mempertanyakan pernyataan Mahfud MD di ILC yang menyebut ada tiga kasus jual beli jabatan rektor di PTAIN. Menurutnya, kasus itu tak masuk akal.
Mahfud tampak santai menggapai bantahan Mujiburrahman tersebut. Menurut Mahfud, wajar apabila pejabat di Kemenag dan PTAIN bereaksi atas pernyataannya di ILC.
"Ya ndak apa-apa, bagus saja (tanggapan Mujiburrahman)," ucap Mahfud singkat.
"Ya tidak semuanya (rektor melakukan jual beli jabatan) dan saya melihat reaksinya kan muncul dari para pejabat di Kemenag, pejabat di UIN. Yang bereaksi ini mereka ya biasa karena sedang menjabat," tutupnya.
Saksikan juga video 'Menag Masih Enggan Bicara Soal Duit di Ruang Kerjanya':
(ush/mbr)