"Beberapa aduan dari orang tua murid bermunculan, menjelang pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Terutama adanya iuran yang dibebankan kepada orang tua siswa SMP, guna membeli sarana dan prasarana (komputer)," ungkap Bupati Tegal, Umi Azizah saat melantik 59 Kepala SD dan SMP serta Pengawas Sekolah di Aula BKD setempat, Selasa (19/3/2019) siang.
Umi menegaskan, bagi sekolah yang belum mampu untuk melakukan pengadaan mandiri, diminta jangan memaksakan diri. Sekolah yang belum mampu diharap mengurungkan niatnya melaksanakan UNBK mandiri. Hal terpenting, kata Bupati, para kepala sekolah jangan membebani orang tua hanya demi menyelenggarakan UNBK secara mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia meminta para kepala sekolah, lebih baik meningkatkan metodologi dan kompetensi pengajaran. Lebih penting lagi, kepala sekolah yang merupakan manajer sekolah harus bisa fokus mengembangkan kinerja dan prestasi sekolahnya.
"Saya melarang adanya pungutan yang membebani orang tua murid. Jika memang belum mampu UNBK mandiri, jangan paksakan diri dengan memungut iuran untuk beli sarana dan prasarana," tegasnya.
(sip/sip)