Cerita Warga Kulon Progo Nyaris Hanyut Terseret Banjir

Cerita Warga Kulon Progo Nyaris Hanyut Terseret Banjir

Ristu Hanafi - detikNews
Senin, 18 Mar 2019 17:54 WIB
Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Kulon Progo - Musibah banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, yakni Wates, Panjatan, Temon dan Pengasih. Wates dan Panjatan menjadi daerah yang terdampak cukup parah. Ratusan warga terpaksa mengungsi karena banjir menggenangi rumah mereka.

Salah satu warga Dusun Bendungan Kidul, RT 35/RW 15, Desa Bendungan, Wates, Wahyu Hardono (41) menceritakan detik-detik banjir melanda wilayah setempat.

"Jadi jam 17.00 dari grup WA, ada informasi tinggi air sudah sampai jembatan. Pengalaman sebelumnya air cuma lewat paling tidak parah, hujan reda lewat. Nggak tahunya ternyata tanggul di belakang jebol," kata Wahyu ditemui detikcom di rumahnya, Senin (18/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemicu banjir di Wates dan Panjatan berasal dari luapan air Sungai Serang melalui tanggul yang jebol. Tanggul jebol panjang sekitar 30 meter dan lebar 5 meter. Dusun Bendungan Kidul berada di pinggir aliran sungai.

Wahyu melanjutkan, sekitar pukul 20.00, ada pengumuman disiarkan lewat pengeras suara musala, yang mengimbau agar warga bersiap-siap untuk mengungsi dan membawa barang berharga.

"Sekitar jam 20.00-21.00 air dari selokan keluar, makin tinggi, puncaknya jam 23.00-24.00. Di tengah jalan depan rumah sedada tinggi airnya, kalau di rumah saya di dalam rumah selutut," ungkapnya.

"Dulu pernah banjir, tapi posisi tanggul tak jebol, air cuma lewat ke Tayuban (arah timur, di Kecamatan Panjatan). Ini jebol otomatis di sini cukup parah, genangan lama dan tinggi banjir satu meteran tadi malam," lanjutnya.

Wahyu bercerita dia sempat hanyut saat arus banjir sedang deras-derasnya. Saat itu dia juga melihat sebuah sebuah kios yang terbuat dari kayu dan gerobak angkringan juga hanyut terbawa banjir.

"Hanyut saya, mau tengok anak saya, di rumah satunya yang tidak terdampak parah, lewat sebelah situ (samping rumah) kena hantaman arus deras, hanyut. Ketemu pagar, pegangan, kalau tidak mungkin sampai mana nggak tahu," paparnya.

Rumahnya yang terdampak banjir dihuni 4 jiwa. Bangunan berlantai 2, sejumlah tetangganya menumpang untuk menyelamatkan diri sebelum akhirnya dievakuasi oleh tim SAR memakai perahu karet.

"Sekitar jam 24.00 dievakuasi tim SAR pakai perahu karet. Di sini air perlahan surut jam 02.00," ujarnya.

Wahyu pun berharap tanggul Sungai Serang segera diperbaiki agar air sungai tidak kembali menerjang permukiman warga ketika hujan deras mengguyur.



Tonton juga video Drama Petugas Berjibaku Evakuasi Korban Banjir Bandang:

[Gambas:Video 20detik]

(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads